ACEh

blogger templates
Ada yang menarik saat saya mencoba melihat berita yang terjadi di seputaran Aceh di beberapa harian lokal. Pada edisi Sabtu 22 Januari 2011, dimuat berita tentang program Grand Launching Visit Banda Aceh yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2011. Yang bertujuan sebagai salah bentuk sosialisasi program wisata kepada masyarakat luas,terutama di tingkat nasional dan internasional untuk mempromosikan Banda Aceh sebagai Bandar Wisata Islami,seperti yang diutarakan oleh Kabag HUMAS Setda Kota Banda Aceh. Memang ini merupakan suatu program yang layak diberikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan untuk menetaskan program tersebut. Visit Banda Aceh yang telah beberapa bulan ini didengung-dengungkan ke telinga masyarakat memang membuat orang tertarik untuk melihatnya.
Dalam program ini, pihak Pemerintah Kota ingin mempromosikan keistimewaan yang dimiliki Aceh, khususnya Banda Aceh kepada dunia internasional. Memang telah banyak pengakuan yang diberikan khalayak bahkan dari dunia internasional terhadap Aceh,yang memiliki keanekaragaman adat dan budaya. Namun, sebenarnya pihak Pemko Banda Aceh masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang sangat berat, yaitu mampu memposisikan masyarakat sebagai tuan rumah yang ramah sebab akan di kunjungi oleh berbagai orang dengan  kebiasaan dan gaya yang berbeda-beda terlebih dengan adat Aceh sendiri. Jika PR ini mampu diselesaikan oleh Pemko maka kesuksesan program ini bukan lagi menjadi “khayalan tingkat tinggi” Pemko Banda Aceh.
Apalagi yang ditawarkan oleh Pemko kepada dunia luar merupakan obyek parawisatanya yang memiliki kekayaan dan kekhasan tersendiri. Yang pastinya, akan terjadi banyak pertentangan antara adat yang sudah mengakar di dalam kehidupan masyarakat aceh dengan cara menikmati keindahan eksotisme wisata Aceh ini oleh wisatawan terutama Mancanegara. Kita tidak ingin kebiasaan yang bersifat kebaikan yang selama ini telah berkembang di masyarakat kita harus terkuburkan karena ingin melayani kepuasan wisatawan dalam menikmati keindahan alam wisata kita.
Sehingga wibawa dan profil masyarakat Aceh yang selama ini sudah tersiar ke dunia luar tidak tercoreng dengan kelahiran program Visit Banda Aceh ini. Apalagi walikota Banda Aceh menyatakan bahwa program ini tidak akan terbentur dengan proyek Bandar Wisata Islami. Yang pastinya akan sangat mengedepankan nilai-nilai kesyariahan dalam pelaksanaannya. Masih ada waktu seminggu lagi lebih kurang sebelum Grand Launching Visit Banda Aceh Year 2011 dilaksanakan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang selama ini sudah terlalu lama mendekam dengan kurangnya jamahan tangan-tangan pihak yang berwenang sehingga tujuan yang ingin dicapai dari Grand Launching ini berhasil sesuai harapan Pemko. Semoga pihak Pemko mampu menyelesaikan permasalahan implementasi Syariat Islam sehingga tidak menjadi sebuah banyolan kosong kepada khalayak ramai untuk menjadikan Banda Aceh sebagai Bandar Wisata Islami.
Implementasi Syariat Islam

Karena sampai saat ini implementasi syariat islam di kota ini belum memberikan hasil yang menggembirakan,masih banyak masyarakat terutama para kaum muda-mudinya, yang tidak mengindahkan syariat Islam. Hal ini masih bisa kita dapati di berbagai tempat-tempat umum bahkan di semua tempat wisata. Tidak terkecuali di lingkungan lapangan Blang Padang yang letak persis di depan pendopo mewah Walikota Banda Aceh. Hampir setiap hari disana terdapat muda-mudi yang nongkrong sembari bercengkrama sesamanya dengan melupakan kaidah-kaidah syar’i. Dan tak ada tindakan yang diambil oleh pihak terkait untuk menuntaskan persoalan tersebut. Atau pemandangan seperti ini yang nantinya akan menjadi promosi utama kepada calon wisatawan yang akan menikmati keindahan panorama alam Aceh. Hal inilah yang ingin diperlihatkan kepada dunia internasional terkait adat dan budaya masyarakat Aceh. Yang disini anda bisa berbuat semau anda tanpa ada pihak yang menasehati bahkan melarang perbuatan tersebut. Penulis pikir tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi, bahwa syariat islam sudah menjadi harga mati yang harus segera ditegakkan. Semoga program Visit Banda Aceh Years 2011 dan proyek menjadikan Banda Aceh sebagai Bandar Wisata Islami bukanlah banyolan pelipur lara dan retorika yang mampu meninabobokan masyarakat aceh khususnya para generasi muda harapan bangsa.[]

0 Response to "ACEh"