MENTASHIH AL-QUR’AN INDONESIA BERDASARKAN RASM UTSMANI Q.S AL-MUMTAHANAH: 5-11

blogger templates

                                                                                                            
بيان
صدق
خطأ
سورة ⁄ اية
رقم





Menandakan mad ashli, maka tidak dibubuhkan tanda sukun (mati).
ûïÏ%©#Ïj9 ZpuZ÷FÏù
ûïÏ%©#Ïj9 ZpuZ÷FÏù

.١
Menandakan mad ashli, maka tidak dibubuhkan tanda sukun (mati), tanda bulat di atas alif menyatakan tidak di baca (sifir mustadir) hanya sebagai lambang saja.
#rãxÿx.
#rãxÿx.

.٢
Hamzah washal (menyambungkan bacaan dan tidak di wakaf)
$uZs9 öÏÿøî$#ur
$uZs9 öÏÿøî$#ur
الممتحنة
(٥)
.٣
Hamzah washal
(menyambungkan bacaan dan tidak di wakaf), dan tidak dibubuhkan tanda sukun karena ada tanda bacaan mad ashli.
  ÞOŠÅ3ptø:$#âƒÍyèø9$#
  ÞOŠÅ3ptø:$#âƒÍyèø9$#

.٤
Bacaan washal tidak di wakafkan
!$oY­/u (
!$oY­/u (

.٥
Menandakan mad ashli, maka tidak dibubuhkan tanda sukun (mati).
îouqóé&öNÍkŽÏù
îouqóé&öNÍkŽÏù

.٦
Baris beriring karena menyatakan idgam.
`yJÏj9 ×puZ|¡ym
`yJÏj9 ×puZ|¡ym

.٧
Menandakan mad ashli, maka tidak dibubuhkan tanda sukun (mati). Sebelum lafaz Allah ditulis tanda hamzah washal yang bearti bacaan tidak boleh di wakaf.
©!$#(#qã_ötƒ
©!$#(#qã_ötƒ

.٨
Hamzah washal (menyambungkan bacaan dan tidak di wakaf).
tÅzFy$# tPöquø9$#ur
tÅzFy$# tPöquø9$#ur
الممتحنة
(٦)
.٩
Menandakan idgham naqish (tidak sempurna idghamnya), huruf nun tidak ada tanda sukun dan huruf ya tidak ada tanda tasydid.
¤AuqtGtƒ `tBur
¤AuqtGtƒ `tBur

.١.
Hamzah washal (menyambungkan bacaan dan tidak di wakaf).
©!$# ¨bÎ*sù
©!$# ¨bÎ*sù

.١١
Kepala huruf shad kecil di atas alif menandakan hamzah washal (menyambungkan bacaan dan tidak di wakaf). Huruf mim tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad.
ߊÏJptø:$# ÓÍ_tóø9$# uqèd
ߊÏJptø:$# ÓÍ_tóø9$# uqèd

.١٢
Kepala huruf shad kecil di atas alif menandakan hamzah washal (menyambungkan bacaan dan tidak di wakaf). Tanda idgham naqish (tidak sempurna idghamnya), huruf nun tidak ada tanda sukun dan huruf ya tidak ada tanda tasydid.
Ÿ@yèøgs br& ª!$#
Ÿ@yèøgs br& ª!$#

.١٣
Kepala huruf shad kecil di atas alif menandakan hamzah washal (menyambungkan bacaan dan tidak di wakaf). Tanda idgham kamil huruf mim tidak ada tanda mati dan huruf mim di depannya memakai tanda tasydid.
Nåk÷]ÏiB NçF÷ƒyŠ$tã tûïÏ%©!$#
Nåk÷]ÏiB NçF÷ƒyŠ$tã tûïÏ%©!$#

.١٤

Zo¨Šuq¨B
Zo¨Šuq¨B
الممتحنة
(٦)

Kepala huruf shad kecil di atas alif menandakan hamzah washal (menyambungkan bacaan dan tidak di wakaf).
֍ƒÏs% ª!$#ur
֍ƒÏs% ª!$#ur


Huruf waw tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad.
×LìÏm§ Öqàÿxî ª!$#ur
×LìÏm§ Öqàÿxî ª!$#ur


Merupakan Hazf (tidak dicantumkan dalam tulisan tetapi dibaca dalam bacaan tandanya berupa huruf alif kecil), yaitu hazf alif sesudah hurf ha.
ª!$# â/ä38yg÷Ytƒž w
ª!$# â/ä38yg÷Ytƒž w


Huruf ya tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad.
tûïÏ%©!$# Ç`tã
tûïÏ%©!$# Ç`tã


Yaitu hazf alif sesudah hurf qa.
öNä.qè=ÏG»s)ãƒ
öNä.qè=ÏG»s)ãƒ


Huruf ya tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad.
ÈûïÏd9$# Îû
ÈûïÏd9$# Îû


Huruf waw tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad.
/ä.qã_̍øƒä
/ä.qã_̍øƒä


Yaitu hazf alif sesudah hurf ya. Nun tidak diberi tasydid karena berlakau hukum baca ikhfa.
öNä.̍»tƒÏŠ `ÏiB
öNä.̍»tƒÏŠ `ÏiB


Huruf waw tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad. Nun tidak diberi tasydid karena berlakau hukum baca ikhfa.
óOèdrŽy9s? br&
óOèdrŽy9s? br&


Mad ja’iz munfasil (bacaan 4/5 harakat), tanda bulat di atas alif menyatakan tidak di baca (sifir mustadir) hanya sebagai lambang saja di baca tidak panjang.
(#þqäÜÅ¡ø)è?ur
(#þqäÜÅ¡ø)è?ur


Huruf ya tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad.
tûüÏÜÅ¡ø)ßJø9$# =Ïtä
tûüÏÜÅ¡ø)ßJø9$# =Ïtä


Yaitu hazf alif sesudah hurf ha.
ãNä39pk÷]tƒ
ãNä39pk÷]tƒ


Yaitu hazf alif sesudah hurf qa.
öNä.qè=tG»s%
öNä.qè=tG»s%


Huruf waw tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad.
Oà2qã_t÷zr&ur
Oà2qã_t÷zr&ur


Yaitu hazf alif sesudah hurf dho.
(#rãyg»sßur
(#rãyg»sßur


Mad ja’iz munfasil (bacaan 4/5 harakat), hazf alif sesudah huruf lam
#n?tã
#n?tã


Tanda idgham naqish (tidak sempurna idghamnya)
öNçl°;uqtFtƒ `tBur
öNçl°;uqtFtƒ `tBur


Ziyadah waw (ziyadah adalah dicantumkan dalam tulisan tidak diucapkan dalam bacaan).
Í´¯»s9'ré'sù
Í´¯»s9'ré'sù


Hazf alif setelah huruf dho.
tbqßJÎ=»©à9$#
tbqßJÎ=»©à9$#


Huruf za tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad. Bulatan kecil di atas alif menandakan tidak dibaca panjang
(#þqãZtB#uä  tûïÏ%©!$# $pkšr'¯»tƒ
(#þqãZtB#uä  tûïÏ%©!$# $pkšr'¯»tƒ


Hafz alif setelah huruf nun, hafz alif setelah huruf ha, hazf alif setelah huruf ra.
;NºtÉf»ygãB àM»oYÏB÷sßJø9$#
;NºtÉf»ygãB àM»oYÏB÷sßJø9$#


Kepala huruf shad kecil menandakan bacaan disambung. Huruf wa tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad
£`èdqãZÅstGøB$$sù
£`èdqãZÅstGøB$$sù


Huruf ya tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad. Hazf alif setelah huruf nun.
£`ÍkÈ]»yJƒÎ*Î/ (
£`ÍkÈ]»yJƒÎ*Î/ (


Huruf waw tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad.
£`èdqßJçFôJÎ=tã
£`èdqßJçFôJÎ=tã


Huruf ya tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad
£`èdqãèÅ_ös?
£`èdqãèÅ_ös?


Kepala huruf shad kecil di atas alif menandakan bacaan disambung
Í$¤ÿä3ø9$#n<Î)
Í$¤ÿä3ø9$#n<Î)



( @@Ïm Ÿ£`èd Ÿw
( @@Ïm Ÿ£`èd Ÿw


Huruf waw tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad
Nèdqè?#uäur
Nèdqè?#uäur


Huruf nun tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad
(#qà)xÿRr&
(#qà)xÿRr&


Huruf waw tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad.
£`èdqßJçG÷s?#uä!#sŒÎ)
£`èdqßJçG÷s?#uä!#sŒÎ)


Huruf waw tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad.
(#qä3Å¡ôJè?
(#qä3Å¡ôJè?


Bulatan kecil di atas alif menandakan tidak dibaca panjang. Huruf nun tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad.
r÷Läêø)xÿRr& !$tB (#qè=t«óur
r÷Läêø)xÿRr& !$tB (#qè=t«óur



(#qà)xÿRr&
(#qà)xÿRr&


Hafz alif setelah huruf za.
öNä3Ï9ºsŒ
öNä3Ï9ºsŒ


Huruf ya tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad.
ÒOŠÅ3ym îLìÎ=tæ ª!$#ur
ÒOŠÅ3ym îLìÎ=tæ ª!$#ur


Huruf nun tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan ikhfa.
ö/ä3s?$sù bÎ)ur
ö/ä3s?$sù bÎ)ur


Baris beriring
ÖäóÓx«
ÖäóÓx«


Hazf alif setelah huruf waw
öNä3Å_ºurør&
öNä3Å_ºurør&


Huruf waw tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad.
©!$# (#qà)¨?$#ur
©!$# (#qà)¨?$#ur


Huruf nun tidak dibubuhkan tanda sukun karena menyatakan bacaan mad. Hazf ya kepala huruf ya kecil sebagai tanda pada akhir kata tersebut ada bunyi ya walaupun tidak dicantumkan dalam tulisan.
¾ÏmÎ/ LäêRr&
¾ÏmÎ/ LäêRr&





0 Response to "MENTASHIH AL-QUR’AN INDONESIA BERDASARKAN RASM UTSMANI Q.S AL-MUMTAHANAH: 5-11"