❤ Cinta dan Hukum.
Apakah ada hukum dalam cinta?
Haramkah? Wajibkah? Sunnahkah? Makruhkah? Mubahkah?
Jawabnya adalah cinta tidak mengenal hukum; sebab cinta adalah rasa yang timbul dan muncul tiba-tiba. Tidak bisa dihindari. Cinta datang begitu saja
Cinta masuk dalam ranah Al-Af'al Al-Idthirariyah, seperti saat seseorang tiba-tiba menggigil. Sebuah gerakan yang datang tanpa diinginkan, begitulah halnya cinta.
Namun perlu diketahui bahwa tindakan yang dilakukan atas dorongan cintalah yang akan dihisab. Jika tindakan tersebut berbuah pahala, maka tindakan tersebut bisa dihukumi wajib atau sunnah, tergantung apa tindakannya, dan jika tindakan tersebut mengandung unsur dosa, maka hukum haramlah yang menyertai tindakan tersebut.
Oleh karena tindakan yang muncul atas dorongan cinta dapat menjerumuskan pada dosa, maka Islam telah mengatur bagaimana seseorang menyalurkan cintanya. Islam telah memberi jalan dan cara terbaik untuk penganutnya dalam mencintai.
Cinta memang tidak mengenal hukum, tapi bukan berarti seseorang kemudian membiarkan dirinya tenggelam atau bahkan menenggelamkan diri pada samudera cinta yang tak memiliki dasar dan penuh badai; karena dengan membiarkan dirinya tenggelam atau menenggelamkan diri pada samudera cinta, artinya dia telah memilih jalan itu dan makna Al-Af'al Al-Idthirariyahpun hilang, maka hukum halal da harampun berlaku. Karena seseorang sebenarnya mampu untuk mengantisipasi untuk tidak tenggelam terlalu jauh, dan sengaja membiarkan diri untuk terus tenggelam berarti telah masuk dalam ranah hukum, apalagi sengaja menceburkan diri.
Cinta di dalam hati umpama lampu minyak sumbu di dalam rumah yang gelap. Jika apinya dibiarkan padam, maka seisi rumah gelap dan menakutkan. Saat sumbunya dikeluarkan secukupnya dan api dinyalakan, api kecil akan memberi cahaya yang menerangi seisi rumah. Namun apabila sumbu lampu tersebut dibiarkan keluar melebihi kadar cukup, maka lampu yang mulanya bermanfaat akan berubah menjadi kobaran api yang dapat menghanguskan seisi rumah.
Oleh karena itu, cinta harus disertai nilai-nilai Islam yang terus menjaganya; agar cinta tidak berubah menjadi kobaran api yang mematikan. Dengan nilai-nilai dan batasan-batasan yang Islam gariskan, cinta akan tetap tenang dan setia menerangi setiap hati di kala hati yang lain gelap tanpa cinta atau hati yang lain lebur menjadi debu karena kobaran api cinta.
#من_الفكر_والقلب
Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Bûṯy
0 Response to "Cinta dan hukum nya"
Posting Komentar