makiyah dan madhaniyah

blogger templates
A. Pengertian Ilmu Makky dan Madany
Dalam mendefenisikan Makki (makkiyah) dan Madani (madaniyah) ada beberapa teori yang berbeda-beda. Sedikitnya ada 4 teori dalam menentukan kreteria untuk memisahkan nama bagi ayat makiyah dan madaniyah, yaitu :
1. Teori Geografi (Mulahadhotu Makan Annuzul)
Makiyah adalah ayat-ayat dan turun di mekah dan sekitarnya, baik sebelum dan sesudah hijrah. Sedangkan madaniyah ialah ayat-ayat yang turun di madaniyah dan sekitarnya.
2. Teori Subjektif (Mulahadhotu Mukhothobin)
Makiyah adalah ayat-ayat yang berisi khitab atau panggilan kepada penduduk Makkah dengan menggunakan kata-kata “yaa hayyuhan nassu” dan lain-lain. Sedangkan madaiyah adalah ayat-ayat yang berisi panggilan kepada orang-orang madanih dengan menggunakan kata-kata “yaa ayyuhalladzi naamanu”.
3. Teori Historis (Mulahadhotu Zaman Annuzul)
Makiyah adalah ayat-ayat Al-Quran yang diturunkan sebelum hijrah Nabi Muhammad SAW ke madanih. Meskipun turunnya ayat diluar kota Makkah. Sedangkan madaniyah adalah ayat-ayat Al-Quran yang turun setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah meskipun turunnya turunnya di mekkah dan sekitarnya.
4. Teori Content Analysis (Mulahadhotu Maa Tadhomananna)
Makiyah adalah ayat-ayat yang berisi cerita-cerita umat dan para nabi atau rasul dahulu. Sedangkan madaniyah adalah ayat-ayat yang berisi hukum hudud,faraid, dan sebagainya.
B. Contoh Ayat- Ayat Makky dan Madany
Berikut ini adalah surat Makkiyah sesuai dengan kronologi turunnya, berdasarkan laporan az-Zarkasyi, ada 85 surat:
(1), al- ‘Alaq, (2) al-Qalam, (3) al-Muzammil, (4) al-Mudatstsir, (5) al-Masad, (6) at-Takwîr, (7) al-A’lâ, (8) al-Layl, (9) al-Fajr, (10) ad-Dhuhâ, (11) as-Syarh, (12) al-‘Ashr, (13) al-‘Adiyât, (14) al-Kawtsar, (15) at-Takâtsur, (16) al-Mâ’ûn, (17) al- Kâfirûn, (18) al-Fîl, (19), al-Falaq, (20) al-Nâs, (21) al-Ikhlâsh, (22) an-Najm, (23) ‘Abasa, (24) al-Qadar, (25) as-Syams, (26) al-Burûj, (27) at-Tîn, (28) Quraiys, (29) al-Qari’ah, (30) al-Qiyamah, (31) Humazah, (32) al-Mursalât, (33) Qaf, (34) al-Balad, (35) ar-Rahmân, (36) al-Jin, (37) Yasin, (38) al-A’râf, (39) al-Furqân, (40) al-Malaikah, (41) Fâthir, (42) Maryam, (43) Thâha, (44) al-Wâqi’ah, (45) as- Syu’arâ’, (46) an-Naml, (47) al-Qashash, (48) al-Isrâ’, (49) Hûd, (50) Yûsuf, (51) Yûnus, (52) al-Hijr, (53) as-Shâffât, (54) Luqmân, (55) al- Mu’minûn, (56) Saba’, (57) al-Anbiyâ’, (58) az-Zumar, (59) Hamim al-Mu’min, (60) Hamim ‘Aynsinqaf, (61) az-Zukhruf, (62) ad- Dukhân, (63) al-Jâtsiyât, (64) al-Ahqâf, (65) ad-Dzâriyât, (66) al- Ghâsyiyah, (67) al-Kahf, (68) al-An’âm, (69) an-Nahl, (70) Nûh, (71) Ibrâhîm, (72) Sajdah, (73) at-Thûr, (74) al-Mulk, (75) al-Hâqqah, (76) al-Mâ’arij, (77) an-Naba’, (76) an-Nâzi’ât, (79) Infithâr, (80) Insyiqâq, (81) ar-Rûm, al-Ankabût, (82) al-Muthaffifîn, (83) as-Sâ’ah, (84) al- Qamar, dan (85) at-Thâriq.
Adapun berikut ini, adalah yang secara konsensus disepakati sebagai ayat Madaniyyah. Dalam hal ini, ada dua puluh surat: (1) al- Baqarah, (2) Ali ‘Imrân, (3) an-Nisâ’, (4) al-Mâidah, (5) al-Anfâl, (6) at-Tawbah, (7) an-Nûr, (8) al-Ahzâb, (9) Muhammad (al-Qitâl), (10) al-Fath, (11) al-Hujurât, (12) al-Hasyr, (13) al-Mumtahanah, (14) al- Jumu’ah, (15) al-Munâfiqûn, (16) at-Thalaq, (17) at-Tahrîm, (18) al- Hadîd, (19) al-Mujâdalah, dan (20) an-Nashr.
Mengenai al-Fâtihah, ada yang mengatakan Makkiyah, dan ada yang mengatakan Madaniyah. Ada yang mengatakan diturunkan dua kali, sekali di Makkah dan sekali di Madinah. Ada yang mengatakan diturunkan dua kali, sebagian-sebagian; sebagian di Makkah, dan sebagian lagi di Madinah. Yang paling sahih adalah pendapat pertama. Juga terhadap surat an-Nisâ’, ar-Ra’d, al-Hajj, as-Shaff, at-Taghâbun, al-Qiyâmah, al-Kawtsar, dan al-Mu’awwidzatayn (al-Falaq dan an-Nâs), yang paling tepat surat-surat tersebut adalah Madaniyah. Juga terhadap ar- Rahmân, al-Hadîd, al-Insân dan al-Ikhlâsh, yang paling sahih surat- surat tersebut adalah Makkiyah.
Sampai di sini, penjelasan as- Suyûthi. Sementara az-Zarkasyi berpendapat, bahwa surat Madaniyah ada 29, yaitu: al-fatihah, al-baqarah, ali-imran, an-nisa’, al-maidah , al-anfal, at-taubah, ar-ra’d, al-hajj, an-nur, al-ahzab, muhammad, al-fath, , al-hujurat, ar-rahman, al-hadid, al-mujadilah, al-hasyr, al-mumtahanah, as-saff, al-jumu’ah, al-munafiqun, at-tagabun, at-talaq, at-tahrim, al-insan, al-bayyinah, az-zalzalah, an-nasr.
C. Perbedaan surat Makkiyah dan Madaniyah
Surat Makkiyah
Ayat -ayat Makkiyah itu pendek-pendek dan dinamai ayat qishar,
Kebanyakan ayat di mulai dengan bacaan "يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ". contohnya, (Fatir: 3, 5 dan 15)
Ayat-ayat Makkiyah pada umumnya mengandung hal-hal yang berhubungan dengan keimanan. ancaman, pahala, dan kisah-kisah umat terdahulu yang mengandung pengajaran dan budi pekerti
Setiap surat mengandung lafadz  "كَلَّآ". contohnya,(Al-fajr:17) (Al-Alaq: 6,15,dan 19)
Setiap surat didalamnya mengandung ayat-ayat sajadah, contohnya, (As-Sajadah: 15)
Setiap surat diawali dengan lafadz-lafadz singkat seperti, alif laam ra, kecuali pada surat Al-Baqarah dan Ali-Imran
Setiap surat terdapat didalamnya kisah adam dan iblis kecuali, surat al-baqarah. contohnya, (Al-A'raf: 11)
Setiap surat yang didalamnya mengandung kisah para nabi dan umat terdahulu kecuali pada surat Al-Baqarah. contohnya:( Al-a'raf :80)
Topik Pembahasan Surat Makkiyah
Ajakan kepada tauhid dan anjuran beribadah hanya kepada allah swt. pembuktian tentang risalah kenabian, kebangkitan dan hari pembalasan, hari kiamat, neraka dan siksaanya, surga dan kenikmatannya
Meletakkan dasar-dasar dan ketentuan umum perundang-undangan dan akhlak mulia yang menjadi dasar terbentuknya suatu masyarakat dan penyingkapan dosa orang musyrik dalam penumpahan darah, memakan harta anak yatim, penguburan hidup-hidup bagi perempuan dan tradisi buruk lainnya.
Menyebutkan kisah nabi dan umat-umat terdahulu
Suku katanya pendek-pendek dan mempunyai arti yang dengan diperkuat lafadz sumpah
Bukti-bukti kebenaran dan dalil-dalil yang digunakan lebih mengutamakan kebenaran agama
Banyak menceritakan tentang orang munafik dan masalah yang disebabkan mereka

Surat Madaniyah
Ayat-ayat Madaniyah panjang-panjang dan dinamai ayat tiwal. contohnya, (al-baqarah:102)
Kebanyakan firman Allah dalam surah Madaniyah dimulai dengan perkataan "يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُو" contohnya: (Al-Baqarah:172, 178)
Lebih banyak mengutarakan tetang sanksi-sanksi hukum, warisan, hak dan aturan politik, sosial dan agama
Setiap surat didalamnya disebutkan orang-orang munafik kecuali, pada surat Al-Ankabut
Setiap surat didalamnya terdapat dialog dengan ahli kitab. contohnya: (An-Nisa:153)
Topik Pembahasan Surat Madaniyah
Menjelaskan ibadah, muammalah, kekeluargaan, warisan, jihad, hubungan internasional, baik di waktu damai maupun di waktu perang, kaidah hukum dan masalah perundang-undangan
Seruan terhadap ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nasrani

0 Response to "makiyah dan madhaniyah"