Apakah kamu
Pria yang siap menikah atau bahkan sudah punya calon pendamping untuk hidupmu ?
Kamu harus baca artikel yang satu ini. Kamu harus memperhatikan calon
pendampingmu berasal dari daerah mana ? bukan karena rasis, tapi ini adalah
budaya di nusantara. Karena Indonesia punya bangsa berbudaya
Gadis Indonesia itu mahal ? iyalah,
mereka memiliki keunikan yang spesial dan punya kepribadiaan yang berbudaya
tentunya. Keunikan mereka itulah yang membuat mereka menjadi mahal dan tentunya
harus kamu perjuangkan
Kamu para lelaki harus bersiap -
siap jika ingin meminang gadis dari daerah - daerah berikut ini.........................
1. Gadis Aceh
Seperti informasi kami dapat, Kalau kamu jatuh cinta dengan gadis
aceh maka siap-siap dengan mahalnya mahar, kenpa gitu ? karena dalam adat
pernikahan di aceh, mahar kepada gadis aceh dihitung berdasarkan hitungan Mayam
emas.
Kamu jangan kaget ketika gadis pujaanmu adalah gadis bugis nan cantik jelita ternyata dibutuhkan mahar yang cukup tinggi untuk meminangnya. Masyarakat bugis itu mematok mahar berdasarkan ketinggian derajat dan pendidikannya. Jadi gadis lulusan SMA akan beda harganya dengan gadis lulusan S1, apalagi S2 dan S3.
Sebagai gambaran, seorang gadis yang telah menyelasaikan pendidikan S1, patokan maharnya seharga lebih dari Rp 50 juta. Trus kalau S2 bisa sampai Rp. 75 juta, dan sebagainya. Tentunya butuh kerja berapa tahun untuk meminang gadis pujaanmu. Tapi kalau yang namanya cinta, apapun halangannya, go ahead ajalah.
3. Gadis Batak
Sebuah
ungkapan blak-blakan cowok batak dari sini, “Kalau boleh sama mamaku, uda
kucari perempuan jawa. Gila ah. mahal kali biaya ngelamar pacarku yang
sekarang. Cuma karena mama ku cuma mau menantu orang Batak makanya kuusahakan.
tapi memang kuakui lha, mahalnya luar biasa. kalo gak ada minimal 80 juta, gak
usalah nikah sama cewek Batak.”
Jadi kalau di adat batak, ada yang namanya sinamot sebagaih arga mati buat kelangsungan sebuah pernikahan. Berapa besarnnya ? ya diatas 50 juta lah. Semahal itukah? ya semahal itu. Inilah yang menjadi salah satu alasan seorang boru ni raja (read : perempuan batak) menikah diumur yang bisa dibilang diatas matang. Itu belum termasuk biaya pernikahan dan lain-lainnya lho.
4. Gadis Banjar ( Kalsel )
Nah kalau kamu suka gadis banjar, kamu harus tahu bahwa dalam lingkungan masyarakat Kalimantan Selatan dan Tengah, sejak lama telah mengakar secara turun temurun budaya jujuran. Jujuran adalah sejumlah uang dalam besaran tertentu (dengan nilai yang telah disepakati) yang wajib diserahkan oleh calon / keluarga calon mempelai laki-laki kepada keluarga calon mempelai perempuan yang dipergunakan untuk mengadakan walimah/syukuran acara pernikahan.
Jumlahnya mulai 5 juta sampai-20 Juta bahkan bisa lebih, itu belum termasuk biaya-biaya lainnya seperti biaya tempat tidur dan biaya pesta pernikahan. Semakin banyak undangan maka semakin banyak pula biaya yang harus disiapkan.
5. Gadis Nias
Jadi kalau di adat batak, ada yang namanya sinamot sebagaih arga mati buat kelangsungan sebuah pernikahan. Berapa besarnnya ? ya diatas 50 juta lah. Semahal itukah? ya semahal itu. Inilah yang menjadi salah satu alasan seorang boru ni raja (read : perempuan batak) menikah diumur yang bisa dibilang diatas matang. Itu belum termasuk biaya pernikahan dan lain-lainnya lho.
4. Gadis Banjar ( Kalsel )
Nah kalau kamu suka gadis banjar, kamu harus tahu bahwa dalam lingkungan masyarakat Kalimantan Selatan dan Tengah, sejak lama telah mengakar secara turun temurun budaya jujuran. Jujuran adalah sejumlah uang dalam besaran tertentu (dengan nilai yang telah disepakati) yang wajib diserahkan oleh calon / keluarga calon mempelai laki-laki kepada keluarga calon mempelai perempuan yang dipergunakan untuk mengadakan walimah/syukuran acara pernikahan.
Jumlahnya mulai 5 juta sampai-20 Juta bahkan bisa lebih, itu belum termasuk biaya-biaya lainnya seperti biaya tempat tidur dan biaya pesta pernikahan. Semakin banyak undangan maka semakin banyak pula biaya yang harus disiapkan.
5. Gadis Nias
Kalau kalau sudah begini rasanya ingin jadi cowok
Pariaman (sumatra barat) saja, karena di sana yang “dibeli” adalah cowoknya
hha, ueenak. Istilah adat tersebut bukan disebut membeli tapi namanya uang
penjemput. Apa itu ? Jadi keluarga perempuan harus menjemput laki-laki dengan
semacam bawaan atau uang. Lho… kenapa harus begitu ? Itu untuk menghargai
keluarga pihak laki-laki yang telah melahirkan dan membesarkannya, sehingga
ketika anak atau kemenakan (Red: keponakan) mereka menikah dan meninggalkan
rumah, mereka tidak merasa kehilangan
0 Response to "Wah Mahar nya mahal Bangettttt"
Posting Komentar