buat ayah yang tercinta
Maaf jika aku baru tersadar
Bahwa sudah terlalu banyak keringat yang keluar dari kulitmu
Hingga tak mampu aku seka walau dengan sejuta handuk
Karena sudah membanjiri dan menggenangi setiap lantai yang kupijak
***
Maaf jika aku kini tercenung
Karena terperangah oleh gundukan kebijakan
Yang telah kau pikirkan,katakan dan kau lakukan
Hingga rasanya segunung uang yang telah aku kumpulkan
Tak mampu untuk membayar semuanya
Maaf jika aku baru melihat
Banyaknya luka di otak dan tubuhmu
Tersayat oleh segala kekurangan dan ketidakberdayaanku
Terhujam dan tertikam oleh tindak tanduk yang tiada berkenan
***
Maaf jika aku tidak memperhatikan
Berjuta keluh dan lenguh lelah yang kau teriakkan di kesunyian kala sendiri
Sembunyi agar tiada dari anakmu terbangun karenanya di tengah malam
dan kembali ke dunia mimpi dengan ketidakberdayaan jiwa
Aku tahu engkau telah hidup di dua alam sejak dulu
Siang kau sibuk bagai semut yang tak kenal lelah
dan malam kau berterbangan bagai kelelawar lapar yang tak kenal bosan mengepak sayap
Aku juga tahu bahwa kau telah tutupi sakit dan perihmu
Karena ketegaran itu harus kau tunjukkan agar kami tidak berteriak lapar dan sedih
Kini usiamu telah lanjut seperti bunga yang kembali merunduk setelah 1 minggu mekar
Gurat-gurat lemas di wajahmu mulai berlomba untuk bersolek
dan ritme nafasmu yang semakin lemah perdengarkan hembusannya
***
Ayah,,,Ini aku tulis sebuah Surat Janji Padamu
Aku berjanji
Selama darah ini masih mengalir
Jantung ini masih berdetak
dan nadi ini masih berdenyut
Akan kuraih cita-cita yang ku damba
Seperti yang Ayah inginkan jua
Akan kulakukan hingga semua orang dapat menghargaimu Ayah
Ketengan jiwa yang kau idamkan selama ini akan menghadapmu
Senyum-senyum puas saat kau jejaki bumi akan tergantung dengan manis di wajah mu
Segarnya udara pagi..akan selalu menyapamu tanpa kau impikan terlebih dulu
dan peluk istri tercintamu akan selalu dapat kau rasakan karena tak akan pernah kubiarkan ia mengkhawatirkan kebutuhanku
***
Surat janjiku ini adalah sumpah atas nyawaku
Surat janji ini adalah harta yang menjadi jaminan atas kebahagiaanku
Jika boleh maka biar kutukarkan semua nafas yang kumiliki dengan terkabulnya isi suratku
Sebelum aku melihat Ayah menangis bahagia dan memelukku atas terciptanya mimpimu maka aku tak akan pernah kubiarkan tubuh ini beristirahat hingga jatuh dan terkulai untuk selamanya
Hidupku untuk kebahagiaanmu wahai orang tuaku,,Percaya dan yakinlah Aku akan mampu Esok
Maaf jika aku baru tersadar
Bahwa sudah terlalu banyak keringat yang keluar dari kulitmu
Hingga tak mampu aku seka walau dengan sejuta handuk
Karena sudah membanjiri dan menggenangi setiap lantai yang kupijak
***
Maaf jika aku kini tercenung
Karena terperangah oleh gundukan kebijakan
Yang telah kau pikirkan,katakan dan kau lakukan
Hingga rasanya segunung uang yang telah aku kumpulkan
Tak mampu untuk membayar semuanya
Maaf jika aku baru melihat
Banyaknya luka di otak dan tubuhmu
Tersayat oleh segala kekurangan dan ketidakberdayaanku
Terhujam dan tertikam oleh tindak tanduk yang tiada berkenan
***
Maaf jika aku tidak memperhatikan
Berjuta keluh dan lenguh lelah yang kau teriakkan di kesunyian kala sendiri
Sembunyi agar tiada dari anakmu terbangun karenanya di tengah malam
dan kembali ke dunia mimpi dengan ketidakberdayaan jiwa
Aku tahu engkau telah hidup di dua alam sejak dulu
Siang kau sibuk bagai semut yang tak kenal lelah
dan malam kau berterbangan bagai kelelawar lapar yang tak kenal bosan mengepak sayap
Aku juga tahu bahwa kau telah tutupi sakit dan perihmu
Karena ketegaran itu harus kau tunjukkan agar kami tidak berteriak lapar dan sedih
Kini usiamu telah lanjut seperti bunga yang kembali merunduk setelah 1 minggu mekar
Gurat-gurat lemas di wajahmu mulai berlomba untuk bersolek
dan ritme nafasmu yang semakin lemah perdengarkan hembusannya
***
Ayah,,,Ini aku tulis sebuah Surat Janji Padamu
Aku berjanji
Selama darah ini masih mengalir
Jantung ini masih berdetak
dan nadi ini masih berdenyut
Akan kuraih cita-cita yang ku damba
Seperti yang Ayah inginkan jua
Akan kulakukan hingga semua orang dapat menghargaimu Ayah
Ketengan jiwa yang kau idamkan selama ini akan menghadapmu
Senyum-senyum puas saat kau jejaki bumi akan tergantung dengan manis di wajah mu
Segarnya udara pagi..akan selalu menyapamu tanpa kau impikan terlebih dulu
dan peluk istri tercintamu akan selalu dapat kau rasakan karena tak akan pernah kubiarkan ia mengkhawatirkan kebutuhanku
***
Surat janjiku ini adalah sumpah atas nyawaku
Surat janji ini adalah harta yang menjadi jaminan atas kebahagiaanku
Jika boleh maka biar kutukarkan semua nafas yang kumiliki dengan terkabulnya isi suratku
Sebelum aku melihat Ayah menangis bahagia dan memelukku atas terciptanya mimpimu maka aku tak akan pernah kubiarkan tubuh ini beristirahat hingga jatuh dan terkulai untuk selamanya
Hidupku untuk kebahagiaanmu wahai orang tuaku,,Percaya dan yakinlah Aku akan mampu Esok
0 Response to "Buat Ayah Yang Terrcinta"
Posting Komentar